WHAT’S HOT NOW

ads header

Business

Total Pageviews

Search This Blog

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Life & style

Games

Sports



Sumber Gambar : Google.com
Halo sobat, akhirnya setelah sekian lama fakum saya bisa kembali menyapa kalian semua. semoga sobat pembaca sehat wal'afiat. sobat akhir - akhir ini facebook dan social media lainnya banyak hal yang viral.

Mulai dari Pelari Indonesia yang konon "Katanya" berlari tanpa menggunakan kaos kaki. ternyata hal itu tidak benar. terbukti semua yang ikut lomba tersebut menggunakan sepatu yang sama dan tidak menggunakan kaos kaki seperti kata sebagian orang dan disertakan status whatsapp entah siapa dan dimana yang mengatakan hal tersebut. tidambah lagi dengan viralnya seorang ibu yang ditendang oleh pak polisi.

Di jejaring sosial facebook sempat beredar kabar bahwa anak dari ibu tersebut tidak sengaja menyenggol handphone milik anak polisi tersebut dan handphonennya pecah.

tapi setelah ditelisik lebih dalam, ternyata hal tersebut HOAX berita sebenarnya adalah ibu tersebut mencoba melakukan percobaan pencurian handphone yang ternyata milik anak polisi.

Nah, sobat terkait dengan Muhammad Zohri, pelari Indonesia yang juara di Kejuaraan Sprint 100 meter yang kesulitan mencari bendera berikut ulasannya dari situs berita Liputan6.com

Jakarta - Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri kesulitan mencari bendera Merah Putih usai menjadi pemenang nomor sprint 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia. Dalam tayangan video liputan perlombaan, terlihat Zohri sempat mencari-cari bendera Indonesia hingga ada seseorang memberikan bendera merah putih.

Duta besar RI untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman menjelaskan perihal kejadian itu. Menurut dia, pihak di luar petugas lapangan di Stadion Tampere, lokasi pertandingan, tidak dapat mendekati lintasan lari.

"Yang punya akses mendekat di garis finish itu hanya wartawan TV yang punya akses khusus pers," kata Wiwiek seperti dikutip dari Antaranews, Sabtu (14/7/2018).

Pada saat perlombaan ada banyak media Amerika Serikat yang meliput di garis finish. Mereka juga membawa bendera negaranya, karena atlet asal AS punya tradisi menang di nomor sprint 100 meter.

Sebaliknya, tidak ada satu pun media Indonesia yang meliput perlombaan. Alhasil, tidak ada wartawan Indonesia yang berada di garis finis dan membawa bendera merah putih.

Sesuai aturan, para pelatih juga duduk di area tribun. Mereka tak diperkenankan masuk ke area lari.

Menurut Wiwiek, itulah penyebab mengapa butuh waktu untuk memberikan bendera Indonesia pada Zohri.
"Pelatih-pelatih PB PASI sendiri juga menyatakan bahwa tidak ada pakem atau aturan untuk memberikan bendera di garis finish," kata dia.

dan perkembangan tentang seorang ibu yang ditendang polisi saat ini seperti dilansir oleh CNN INDONESIA.

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang oknum polisi Ajun Komisaris Besar Yusuf dicopot dari jabatannya setelah melakukan aksi penendangan serta pemukulan terhadap dua orang ibu dan seorang anak. AKBP Yusuf sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Bangka Belitung.

Aksi Yusuf tersebut terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial. Dalam rekaman itu Yusuf terlihat beberapa kali menendang seorang ibu paruh baya yang duduk bersimpuh. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pencopotan Yusuf dilakukan setelah aksi tersebut diketahui oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

Menurutnya, Tito marah karena aksi Yusuf tidak sejalan dengan upaya menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif yang dilakukan anggota Polri

"Kapolri marah dan mencopot AKBP Y hari ini juga. AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya)," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (13/7).

Ia pun menegaskan aksi Yusuf tidak mencerminkan sosok pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat. 

Yusuf kini telah dimutasi dari jabatannya ke perwira menengah di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Babel berdasarkan Surat Telegram Kapolda Babel Nomor ST/1786/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018. Jabatannya akan diisi oleh AKBP Steyvanus Saparsono.

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Abdul Mun'im mengatakan Aksi penganiayaan yang diduga dilakukan Yusuf terhadap dua orang ibu dan seorang anak tersebut diduga karena dilatarbelakangi oleh aksi pencurian.

Menurutnya, Yusuf menduga dua ibu dan seorang anak tersebut telah melakukan pencurian bersama empat orang lainnya di dalam tokonya. 

Kekesalan Yusuf diduga kian bertambah lantaran dua orang ibu dan seorang anak tersebut tidak mau mengakui perbuatannya.

"AKBP Y terpancing emosi, karena mereka ramai-ramai maling. Saat yang tertangkap ditanya, bilangnya tidak tahu semua," tuturnya.

Catatan redaksi: Judul artikel ini diubah pada Jumat (13/7) pukul 15.28. Sebelumnya berjudul "Tito Pecat Polisi yang Tendang Ibu di Minimarket Babel". Terima kasih.

sobat, berhati - hatilah dalam bersosial media
jauhkan diri dari yang namanya HOAX!!!
Salam Santu dari saya.

Referensi:
Liputan6
CNN INDONESIA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply

Greenline di Vivo X70 Pro !!! Pengguna Vivo seri X wajib hati - hati!!

Halo semua, saya ingin berbagi cerita tentang Device Vivo X70 Pro yang saya pakai kurang lebih 7 Bulan belakangan, smartphone ini saya beli ...