WHAT’S HOT NOW

ads header

Business

Total Pageviews

Search This Blog

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Life & style

Games

Sports

» » » » » » » Macam - Macam Penyakit Alergi

Sumber Gambar : https://www.futuready.com/artikel/health/obat-alergi-berkepanjangan/ 
Hai Sobat Pembaca, senang sekali saya bisa kembali aktif dalam menulis di blog ini, oh ya sobat sekedar informasi blog ini nantinya akan share juga info tentang kesehatan loh. Jadi untuk sobat yang tertarik dengan kesehatan silahkan bookmark blog ini. Dan… untuk info sehat pertama kali ini saya akan share tentang macam – macam penyakit alergi. Sobat, bagi kita orang awam mungkin alergi hanya 1 macam saja, yaitu reaksi tubuh ketika ada makanan, atau zat yang masuk kedalam tubuh kita, nah sebenarnya ada banyak macam alergi loh. Sebelum kita bahas lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Alergi.


Pengertian Alergi

Sobat seperti yang dilansir dalam situs Alodokter.com Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Ini bisa berupa substansi yang masuk atau bersentuhan dengan tubuh.

Alergen atau substansi pemicu alergi hanya berdampak pada orang yang memiliki alergi tersebut. Pada orang lain, alergen tersebut tidak akan memicu reaksi kekebalan tubuh. Beberapa jenis substansi yang dapat menyebabkan reaksi alergi meliputi gigitan serangga, tungau debu, bulu hewan, obat-obatan, makanan tertentu, serta serbuk sari.

Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan sebuah alergen, tubuh akan memproduksi antibodi karena menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya. Jika tubuh kembali kontak dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan jumlah antibodi terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah yang memicu pelepasan senyawa kimia dalam tubuh (histamin) dan menyebabkan gejala-gejala alergi.

Wah, ternyata seperti itu proses terjadinya Alergi pada tubuh, nah sobat setelah tau apa itu alergi mungkin sudah ada gambaran dalam benak sobat apa saja kira – kira macam – macam penyakit alergi tersebut?

Baik langsung saja sobat, kita akan membahas Macam – macam Penyakit Alergi berikut ini :

1. Alergi Dingin

Mungkin sebagian dari kita kaget, kok ada Alergi dingin? Yah Alergi dingin memang ada, Alergi dingin atau dalam istilah medis disebut urtikaria dingin adalah reaksi kulit terhadap dingin yang menyebabkan munculnya bilur yang terasa gatal dan kulit menjadi berwarna kemerahan. Dan sobat jangan pernah menganggap remeh penyakit ini loh. Sebagian orang yang menderita penyakit ini bahkan bisa sampai kehilangan kesadaran, mengalami tekanan darah yang sangat rendah, dan yang terparah bisa menyebabkan kematian. Usia remaja adalah usia yang paling sering terkena alergi dingin, namun biasanya akan menghilang sepenuhnya dalam waktu beberapa tahun.


Gejala Penyakit Alergi Dingin (Urtikaria Dingin)

Biasanya gejala alergi dingin muncul saat kulit terpapar air dingin atau cuaca dingin (di bawah 4 derajat Celsius). Alergi dingin juga lebih berisiko muncul dalam kondisi yang berangin dan lembap. 

Berikut ini adalah beberapa gejala alergi dingin yang dapat terjadi.
  • Tangan terasa bengkak saat memegang benda dingin.
  • Muncul bilur yang terasa gatal pada area kulit yang terpapar udara dingin.
  • Bibir dan tenggorokan terasa bengkak saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
  • Kulit berwarna kemerahan.
Reaksi alergi biasanya paling parah pada saat seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, seperti pada saat berenang di air dingin. Reaksi yang ditimbulkan dapat berpotensi membahayakan nyawa, seperti pembengkakan pada tenggorokan dan lidah sehingga sulit bernapas, tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar, pingsan, serta membengkaknya lengan dan kaki.

Pada umumnya, alergi dingin akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa pekan atau bulan, namun ada juga yang bertahan lebih lama. Jika tenggorokan atau lidah terasa bengkak, merasa pusing, dan sulit bernapas, segera temui dokter.

Reaksi alergi dingin terjadi saat pelepasan histamin dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang dipicu oleh cuaca dingin. Beberapa hal diduga menjadi penyebab alergi dingin, termasuk faktor genetika memiliki sel kulit yang terlalu sensitif, virus atau penyakit tertentu. Namun penyebab pasti kenapa tubuh bereaksi demikian terhadap dingin belum diketahui.

2. Alergi Obat

Nah yang satu ini sering terjadi tanpa kita sadari loh sobat pembaca. Bahkan saya pun pernah mengalaminya tanpa saya sadari sama sekali, kita semua tau bahwa obat adalah musuh penyakit. Namun, ternyata tidak semua tubuh manusia dapat menerima dan mengenali jenis obat tersebut loh. Ternyata system dalam tubuh kita juga bisa keliru dalam mendeteksi suatu zat yang masuk. 

Dan sobat, Alergi obat sendiri tenyata adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu obat yang digunakan atau dikonsumsi. Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh kita menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh kita.

Sobat jangan samakan Kondisi ini dengan efek samping obat yang biasanya tercantum pada kemasan ya, dan jangan samakan dengan keracunan obat akibat overdosis. 

Reaksi alergi obat umumnya muncul secara bertahap seiring dengan naik turunnya kondisi sistem kekebalan tubuh manusia yang membangun antibodi untuk melawan obat tersebut. Reaksi ini mungkin tidak serta merta muncul saat pertama kali mengkonsumsi obat.

Nah, proses terjadinya alergi obat sendiri bisa di bagi beberapa tahap. Pada tahap penggunaan pertama, sistem kekebalan tubuh akan menilai obat sebagai substansi berbahaya bagi tubuh kemudian tahap kedua tubuh akan mengembangkan antibodi secara perlahan-lahan. Pada penggunaan berikutnya, antibodi ini akan mendeteksi dan menyerang substansi dari obat tersebut. Proses inilah yang bisa memicu gejala-gejala alergi obat.

Sebagian besar alergi obat memiliki gejala yang ringan, dan biasanya akan reda dalam beberapa hari setelah penggunaan obat dihentikan.


3. Alergi Makanan

Ada yang doyan makan? Jangan sembarangan makan loh, ternyata beberapa jenis makanan juga dapat menyebabkan Alergi. Alergi makanan adalah reaksi alergi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh kita keliru merespons protein yang berasal dari makanan dan menganggapnya sebagai suatu ancaman. Salah satu reaksi alergi yang muncul bisa berupa rasa gatal dan ruam pada kulit.

Berdasarkan zat pemicu dan jangka waktu munculnya gejala, alergi makanan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu imunoglobulin E, non-imunoglobulin E, dan gabungan keduanya.

Penderita alergi makanan yang dipicu imunoglobulin E biasanya akan mengalami gejala berupa ruam merah dan gatal di kulit, kesemutan atau gatal di dalam rongga mulut, sulit menelan, dan pembengkakan pada mulut, wajah, serta bagian tubuh lainnya. Ruam pada alergi jenis ini biasanya tampak timbul pada permukaan kulit.

Selain gejala-gejala tersebut, dapat juga terjadi mual dan muntah, mata terasa gatal, bersin-bersin atau napas pendek, pening atau pusing, diare, sakit perut, serta sesak napas.

Pada kasus alergi makanan non-imunoglobulin E, gejala utama yang timbul sebenarnya hampir sama dengan gejala pada alergi makanan yang diperantarai oleh imunogbulin E, yaitu munculnya rasa gatal dan ruam di kulit. Namun bedanya, tekstur ruam pada jenis alergi ini tidak tampak timbul. Selain itu ada yang mengalami gejala seperti penyakit eksim atopik, yaitu kulit kering dan pecah-pecah, berwarna merah, serta terasa gatal.

Kadang-kadang alergi makanan non-imunoglobulin E dapat memunculkan gejala seperti yang disebabkan oleh kondisi lain di luar alergi, sehingga mungkin salah terdiagnosa. 


4. Alergi Telur

Yup! Sobat kalau yang ini pasti banyak yang pernah mengalaminya. Biasanya efek paling terasa dari alergi telur adalah timbulnya gatal – gatal pada kulit atau timbulnya jerawat. Dan ternyata Alergi telur adalah salah satu jenis reaksi yang tidak biasa dari sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu, dalam hal ini adalah telur. Reaksi alergi yang dihasilkan bisa beragam, mulai dari yang ringan hingga yang bisa mematikan (anafilaksis). Alergi telur dapat muncul semenjak anak masih bayi dan umumnya menghilang sebelum mereka mencapai usia remaja.

Alergi telur adalah salah satu jenis alergi yang banyak ditemui pada anak-anak, setelah alergi susu sapi. Gejala dapat muncul sesaat hingga beberapa jam setelah anak mengonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur. Alergi terhadap putih telur adalah yang paling banyak ditemui jika dibandingkan terhadap kuning telur.

Penyebabnya sendiri adalah karena sistem kekebalan tubuh menganggap protein telur sebagai benda berbahaya bagi tubuh sehingga antibodi tubuh merespons dengan melepaskan histamin, dan senyawa kimia lain. Respons tubuh inilah yang menyebabkan munculnya gejala alergi, seperti ruam dan gatal-gatal.

Alergi dapat berasal dari protein yang ada pada kuning atau putih telur saja namun ada juga yang berasal dari keduanya. Dengan kata lain, seseorang dapat mengalami reaksi alergi terhadap protein yang berasal dari kuning telur saja dan tidak bermasalah dengan putih telur, atau sebaliknya. Orang dewasa umumnya memiliki alergi terhadap kuning telur.

Bayi yang masih menyusui umumnya memiliki alergi telur yang berasal dari ASI dari ibu yang mengonsumsi telur. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna pada usia anak-anak dan bayi yang menyebabkan reaksi alergi sering terjadi.

Selain usia, risiko alergi juga lebih besar dialami oleh anak yang memiliki salah satu atau kedua orang tua yang memiliki riwayat alergi. Misalnya gatal atau eksim, hay fever atau rhinitis, serta memiliki orang tua yang alergi terhadap telur, atau menderita asma. Faktor risiko lainnya adalah penderita dermatitis atopik, yaitu eksim yang sering muncul pada lipatan kulit.

Kesimpulan :

Nah sobat Substansi penyebab alergi atau alergen biasanya tidak berbahaya dan tidak mengakibatkan gejala alergi pada orang lain. 


Beberapa jenis alergen yang umumnya dapat menyebabkan alergi meliputi:
  • Gigitan serangga, misalnya sengatan lebah.
  • Makanan tertentu, misalnya kacang-kacangan, makanan laut, serta susu.
  • Substansi di udara, misalnya bulu hewan, tungau debu atau serbuk sari.
  • Obat-obatan, misalnya antibiotik penisilin.
  • Alergen yang bersentuhan dengan kulit secara langsung, misalnya bahan kimia pada parfum, sabun, sampo atau bahan lateks.
Reaksi alergi muncul saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen yang dianggapnya berbahaya, walau sebenarnya tidak. Karena itu, terbentuklah antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Saat kontak antara tubuh dan alergen kembali terjadi, tubuh akan memproduksi lebih banyak IgE. Kemudian IgE akan memicu pelepasan zat-zat kimia alami seperti histamin yang menyebabkan gejala-gejala alergi.

Risiko seseorang untuk mengalami alergi juga dapat meningkat karena faktor keturunan serta lingkungan. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak. Jika ayah atau ibu Anda memiliki alergi tertentu, anak juga berisiko tinggi memiliki alergi, meski jenis alerginya tidak selalu sama.

Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi risiko alergi. Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan sering seseorang terpajan alergen tertentu maka risikonya untuk memiliki alergi akan makin tinggi. Hal lain yang dapat menjurus pada alergi adalah merokok, polusi, infeksi, dan hormon.

Cara paling ampuh dalam mencegah alergi adalah menghindari diri dari substansi pemicunya atau alergen. Tapi jika gejala-gejala alergi terlanjur muncul, ada beberapa obat anti-alergi yang bisa membantu.

Demikian sobat pembahasan kita tentang Macam – macam Alergi,

Daftar Pustaka :






«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply

Greenline di Vivo X70 Pro !!! Pengguna Vivo seri X wajib hati - hati!!

Halo semua, saya ingin berbagi cerita tentang Device Vivo X70 Pro yang saya pakai kurang lebih 7 Bulan belakangan, smartphone ini saya beli ...