 |
| Irfan dan Almarhumah Ibunya
Hai teman, kali ini aku akan menceritakan sebuah kisah pilu dari sahabatku yang begitu kehilangan sosok pahlawan dalam hidupnya, Berikut Kisahnya.
|
Irfan sangat beruntung punya Ibu yang sangat baik, sejak kecil Irfan terbiasa dengan Ibu, Ibu yang sederhana, punya jiwa sosial tinggi, murah senyum, penyabar, pekerja keras dan Sholehah, ibu adalah Malaikat penjaganya sejak kecil.
 |
| Potret : Ibunda Irfan dengan Tas Favorit, Hadiah Ulang Tahunnya |
Waktu ibunya ulang tahun terakhir irfan sempat memberikan hadiah sebuah tas, dan tas tersebut menjadi satu barang yang paling disukai ibunya, saking sukanya terus dipakai kemanapun dia pergi, karena ibunya sangat menghargai pemberian anaknya"irfan" sekecil apapun, Ibunya bahkan sering menyuapinya makanan dari tangan manisnya yang selalu dirindukan. sampai suatu saat kebahagiaannya hilang seketika.
Ibunya dipanggil sang khaliq, setiap orang pasti hancur mendapati orang yang paling dia cintai didunia dipanggil secara tiba - tiba. Hal itu yang dialami Irfan ditahun yang lalu, Aku tidak ingin membahasnya. Tapi yang kutahu, sejak saat itu, Irfan berubah. Dia cenderung menjadi pribadi yang tertutup, Irfan merasa hancur dunia terasa gelap baginya karena Cahaya yang menyinarinya sejak kecil telah hilang dari hidupnya. Sampai pernah terfikir dibenaknya mengapa bukan dia saja yang dipanggil Sang Pencipta?.
Sejak kepergian ibunda, Irfan masih terus terlarut dalam kesedihan mendalam yang menggambarkan betapa besar rasa cintanya kepada sang ibu, Senyumannya yang sungguh luar biasa masih terus terbayang, kenangan bersamanya tak akan pernah lekang oleh waktu, kepergian ibunya adalah pukulan keras dalam hidupnya.
Nasehatnya selalu terbayang "Selalu berbuat baik ke semua orang kak, buat hidup selalu menginspirasi banyak orang, selalu senyum dan sapa orang - orang, perihal belakangan dibalas senyuman atau disapa balik sama orang lain", "Kak jangan lupa selalu berjiwa sosial sama orang nak", "Kak, Sholat - Sholat biar hidupnya selalu tenang, biar kalo mama tidak ada nanti, Ada kakak yg kirim - kirim doa sama mama disana", "Kak, ini mama punya perlengkapan meninggal, ada kain kafan dan lain lain, jadi biar orang yang urus mama meninggal nanti tidak repot nak, ini hanya kakak sndiri yang mama beri tahu", "Kak mama tidak akan lama lagi, mama harap kalian saling menyayangi", "Kak apa yang kaka rasa coba cerita ke mama", Kak jangan tinggalkan mama, mama sendiri nak", "Kaka belikan kue untuk mama, nanti mama ganti uangnya", "Kaka tolong pijat kepala mama, pijatan kaka paling mama suka", "Kak kurangi merokok, sayangi diri nak", "Kak sudah makan? Pulang dulu nak, mama masak makanan kesukaan kakak", dan banyak lagi Nasehat yang Ibu tinggalkan untuk Irfan, yang semakin menambah kerinduannya kepada Ibu.
"Miss you😭😇 nanti selalu mampir - mampir dalam setiap tidurku. Insyaallah cepat atau lambat kita pasti akan sama2 lagi❤" tulis irfan dalam timeline facebooknya.
Sampai Ketemu Lagi Ibu...
