WHAT’S HOT NOW

ads header

Business

Total Pageviews

Search This Blog

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Life & style

Games

Sports

Pengantar Ilmu Politik By Zainudin Habibie (Ilmu Komunikasi UT) Smester 2

 

1.      Peradaban India yang berasal dari kebudayaan sungai India, yaitu lembah sungai indus sekitar 2600 tahun lalu sembelum masehi dan lembah sungai gangga sekitar tahun 1500 sebelum masehi. Kedua lembah ini mewakili dua kota peninggalan kuno yang sangat penting dan yang paling awal dalam peradaban di sekitar sungai India, yaitu di Kota Mohenjodaro yang sekarang letaknya di Provinsi Sind di Negara Pakistan dan Kota Harappa di Provinsi Punjab, timur laut Pakistan. Ketika itu kawasan ini dihuni oleh bangsa Drawida. Kota ini dibangun sekitar tahun 2600 sebelum masehi dan merupakan permukiman kota pertama di dunia, bersamaan dengan peradaban Mesir Kuni, Meropotamia, dan Yunani Kuno. Kota tua ini sering disebut Metropolis Kuno di Lembah Indus. Sementara Kota Harappaa terletak di bantaran bekas Sungai Ravi, diyakini dihuni sekitar tahun 3300 hingga 1600 Sebeluum Masehu, di daerah ini banyak ditemukan relive dari masa Budaya Indus, yang juga terkenal sebagai budaya Harappa. Pada masa itu Harappa diyakini berpendduk sekitar 40.000 jiwa, jumlah yang dianggap sebagai populasi terbesar di zamannya.

 

2.      Dahulu kala ada seorang pemimpin yunani bernama Alexander Agung yang berhasil menaklukkan wilayah kekuasaannya, kemuadian melancarkan rencana militer untuk mempeluar darah kekuasaan yang sebelumnya dijalankan oleh sang ayah. Karena berusaha mencapai “Ujung Dunia”, Alexanderpun menginvasi India pada Tahun 326 Sebelum Masehi. Sayangnya, ia terpaksa mundur karena pasukannya nyaris menjadi pemberontak. Hingga akhirnya, ia berhasil menaklukan wilayah dari Semenanjung Yunani hingga Sungai Indus. Dengan begitu, lokasi peradaban India Kuno yaitu lembah di antara sungai Indus dan Gangga menjadi wilayah yang di invasi.

 

Pada perkembangannya kota seperti yang disebutkan dalam buku India Kuno (2008) karya Maryani, Kota Mohenjodaro berkembang menjadi kota seperti halnya Mesopotamia, Mesir Kuno dan Yunani. Mohanjodaro memiliki arti gundukan mati. Letak Mohanjodaro berada di Provinsi Sindh, tepatnya di atas daerah Pleistocene dan ditengah dataran Sungai Indus. Pada saat itu Dataran Sungai Indus merupakan kawasan yang menonjol dan terkemuka dari peradaban lembah Sungai Indus. Pada masa lampau Mohenjodaro adalah salah satu pusat administrasi peradaban Lembah Sungai Indus. Selain itu juga menjadi salah satu kota yang berkembang pesat di Asia Selatan. Perencanaan dan keahlian teknik menunjukkan kepentingan kota bagi penduduk. Di sana memiliki kontruksi bangunan yang memukau dan mempertimbangkan karya seni. Bangunan tersebut mempunyai tata letak berdasarkan pada jalur jalan dalam pola yang sempurna. Bangunan fasilitas umum juga menunjukkan organisasi sosial tingkat tinggi. Kota Mohenjodaro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur.

 

Tata bangunan penduduk di sepanjang sungai Indus menggambarkan kota yang maju dengan sistem pemerintahan yang teratur, maju dan makmur. Karena dekat dengan sungai, pencarian kebutuhan sehar-hari pada peradaban India Kuno dengan cara pertanian dan perdagangan. Peradaban Sungai Indus ini berakhir diperkirakan karena banjir bandang yang meruntuhkan kota di Mohanjodaro dan Harrapa, selain itu keruntuhan Peradaban India Kuno diperkirakan karena adanya serangan dari bangsa Arya pada tahun 2000-1500SM.

 

Masyarakat yang bermukim di kedua kota kuno ini diketahui telah mengenal sistem saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata. Puing-puing menunjukkan Mohenjodaro dan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan di sekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada 3000 SM, orang-orang membangun kota dengan skala yang sedemikian memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua peradaban kota ini diperkirakan hilang bersamaan dengan datangnya bangsa Arya yang berbahasa Sansekerta sekitar 1500 SM. Sepeninggal hilangnya peradaban Lembah Sungai Indus dan Sungai Gangga, kemudian muncul berbagai peradaban baru di wilayah India sebagai akibat dari berbagai pengaruh luar seperti Persia (abad ke-6 SM), Alexander Agung (327 SM), Arab (abad ke-8 M), Turki (abad ke-12 M), Afghan dan Mongol (abad ke-16), serta Inggris (abad ke-19 M).

 

3.      Pada masa lampau Mohenjodaro adalah salah satu pusat administrasi peradaban Lembah Sungai Indus. Selain itu juga menjadi salah satu kota yang berkembang pesat di Asia Selatan. Perencanaan dan keahlian teknik menunjukkan kepentingan kota bagi penduduk. Di sana memiliki kontruksi bangunan yang memukau dan mempertimbangkan karya seni. Bangunan tersebut mempunyai tata letak berdasarkan pada jalur jalan dalam pola yang sempurna. Bangunan fasilitas umum juga menunjukkan organisasi sosial tingkat tinggi. Kota Mohenjodaro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur. Awal abad ke-20, arkeolog Inggris, Sir John H Marshall, berhasil mengeskavasi kota kuno Mohenjondaro dan Harappa. Dari hasil penelitian lebih lanjut, diketahui kedua kota kuno tersebut dibagi dua bagian, yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota administratif adalah daerah permukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar. Sementara kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan yang dikelilingi oleh pagar tembok yang tinggi besar dan menara gedung.

 

Karakteristik kota ini dapat dilihat dari Tata Kota yang diungkapka dalam buku India Kuno (2008) karya Maryani, pada saat itu Kota Mohenjodaro berkembang menjadi kota seperti halnya Mesopotamia, Mesir Kuno dan Yunani. Mohanjodaro memiliki arti gundukan mati. Letak Mohanjodaro berada di Provinsi Sindh, tepatnya di atas daerah Pleistocene dan ditengah dataran Sungai Indus. Pada saat itu Dataran Sungai Indus merupakan kawasa yang menonjol dan terkemuka dari peradaban lembah Sungai Indus. Pada masa lampau Mohenjodaro adalah salah satu pusat administrasi peradaban Lembah Sungai Indus. Selain itu juga menjadi salah satu kota yang berkembang pesat di Asia Selata. Perencanaan dan keahlian teknik menunjukkan kepentingan kota bagi penduduk. Di sana memiliki kontruksi bangunan yang memukau dan mempertimbangkan karya seni. Bangunan tersebut mempunyai tata letak berdasarkan pada jalur jalan dalam pola yang sempurna. Bangunan fasilitas umum juga menunjukkan organisasi sosial tingkat tinggi. Kota Mohenjodaro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur.

 

Di mana memenuhi persyaratan kesehatan dan keindahan. Pembagian kota dilakukan menjadi blok-blok berbentuk bujur sangkat atau persegi panjang. Di sana rumah-rumah dibangun di tepi jalan raya dan pintu rumah menghadap ke jalan. Jalan-jalan dibangun dengan teratur dan lurus. Lebar jalan 10 meter dan dibuat semacam ada trotoar. Adanya saluran air yang mengalir di bawah jalan dan langsung menuju ke sungai. Kamar-kamar rumah penduduk dilengkapi jendela yang lebar sehingga sirkulasi udara lancar. Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum. Peradaban hidup dengan pertanian, ditambah dengan perdagangan yang cukup besar. Gandum dan kacang polong ladang, wijen, dan beberapa batu kurma juga telah ditemukan, serta beberapa jejak kapas paling awal yang diketahui. Peradaban Indus tampaknya berevolusi dari desa-desa tetangga yang menggunakan model pertanian irigasi Mesopotamia. Dengan ketrampilan masyarakat yang cukup untuk menuai keuntungan dari lembah Sungai Indus yang luas dan subur. Fungsi sungai adalah sebagai alat transportasi perdagangan serta irigasi di kota ini.

 

4.      Sumber Referensi :

-          https://www.pinhome.id/blog/peradaban-sungai-indus

-          https://www.republika.co.id/berita/61477/mengenal-peradaban-besar-dunia

-          https://roboguru.ruangguru.com/forum/penyebab-runtuhnya-india-kuno_FRM-US9XGV2P

 

Greenline di Vivo X70 Pro !!! Pengguna Vivo seri X wajib hati - hati!!

Halo semua, saya ingin berbagi cerita tentang Device Vivo X70 Pro yang saya pakai kurang lebih 7 Bulan belakangan, smartphone ini saya beli ...